Perbedaan antara Domain dan Hosting + Cara kerjanya.

Saat ingin membuat sebuah website, tentunya kalian pernah mendengar istilah domain dan hosting.

Namun, kalian mungkin masih bingung, Apa sih itu domain dan hosting? Apa perbedaanya dan bagaimana cara kerja dari keduanya?

Nah, sebelum eksekusi ke pembuatan website, mari kita kenali lebih dalam tentang apa itu domain dan hosting pada artikel kali ini.

Pengertian dan Jenis-jenis Hosting.

Hosting atau Web Hosting adalah server tempat dimana semua file website kalian disimpan serta dapat diakses dan dikelola melalui Internet. Mulai dari file, gambar, video, script, dll.

Kalau diibaratkan itu seperti rumah, kalian seperti menyewa sebuah hunian yang bisa menyimpan atau menampung semua perabot milik kalian.

Nah, server hosting itu tidak berdiri sendiri. Server tersebut dikelola dan disimpan dalam data center. Hal tersebut bertujuan supaya hosting aman dan dapat bekerja secara optimal.

Berikut beberapa jenis hosting:

Shared Hosting

Shared Web Hosting adalah layanan hosting dimana sebuah server digunakan bersama-sama oleh banyak pengguna sekaligus. Sebagai contoh, bayangkan jika kalian menyewa satu unit kios atau kamar dalam satu rumah bersama. Kalian akan berbagi fasilitas yang sama dengan penghuni unit lainnya. Misalnya, kamar mandi, dapur, dll.

Sama halnya dengan shared hosting, file website kalian akan ditempatkan bersama-sama dengan user lain. Serta akan berbagi fasilitas yang sama seperti, kecepatan, disk space, dll.

VPS (Virtual Private Server)

VPS atau Virtual Private Server adalah server pribadi yang keseluruhan resourcenya hanya digunakan oleh satu pengguna saja.

Karena private, maka server kalian tidak akan terpengaruh oleh pengguna lain.

Maka, kalian memiliki kebebasan untuk konfigurasi dan setting pada resource kalian. Namun, kalian memerlukan skill teknis untuk proses ini.

Dalam satu server fisik dibagi menjadi beberapa resource yang berbeda. Dan pembagian server ini menggunakan software, itu kenapa disebut virtual.

Ya anggap aja seperti komplek perumahan dan kalian menempati salah satu rumah. Kalian bebas mengatur dan melakukan apapun dirumah kalian sendiri.

Namun, karena masih berada dalam satu komplek yang sama, maka sumber daya utamanya masih berbagi. Misalnya, listrik, air, dll. Jika mati listrik, ya satu komplek akan merasakannya.

Sama seperti Cloud VPS yang jika servernya mengalami down, maka pengguna VPS di server tersebut juga akan ikut merasakannya.

Cloud Hosting

Cloud Web Hosting adalah hosting dengan dedicated resource seperti VPS, tapi dengan kemudahan seperti Shared Hosting.

Caranya, dengan menyebarkan beban ke beberapa server sekaligus. Sehingga jika satu server mati, masih memiliki back-up server lain.

Tujuannya, untuk menyeimbangkan beban (load) dan memaksimalkan jam kerja server (uptime).

Bedanya, Cloud Hosting dilengkapi dengan bantuan teknis dari pengelola hosting (full managed).

Selain itu, pengaturan dan konfigurasi dapat dilakukan di control panel hosting, sehingga tidak memerlukan pengetahuan teknis.

Ibaratnya, ketika kalian membuka warung atau restoran cabang. Dimana semua konsumen tidak fokus berada pada satu tempat. Sehingga dapat menghindari antrian yang panjang jika pengunjung ramai.=

Memilih Spesifikasi Layanan Hosting Terbaik.

Pentingnya hosting yaitu berpengaruh pada performa website kalian nantinya. Jadi, kalian harus bijak dalam memilihnya. Terdapat beberapa kriteria yang harus diperhatikan sebelum memilih layanan hositng.

Apa saja? Mari kita kupas spesifikasi yang harus ada di layanan hosting kalian.

1. Disk Space - Kapasitas penyimpanan data pada server, ibarat truk yang mengangkut muatan barang.

Untuk website skala kecil atau pribadi biasanya masih membutuhkan disk space kurang dari 20 GB. Sedangkan, untuk website skala besar (toko online, portal berita, dll) membutuhkan lebih dari 20 GB hingga unlimited.

2. Bandwidth - Jumlah transfer data yang terjadi antara server hosting dengan komputer pengunjung website.

Aktivitas bandwidth akan sangat sering terjadi di website kalian. Jadi, pilihlah layanan hosting yang menyediakan unlimited bandwidth agar performa website semakin lancar.

3. Webmail - Pengelolaan email pada server hosting menggunakan akhiran nama domain kalian. Tujuannya, agar lebih terlihat profesional.

Kalian juga perlu unlimited email, sehingga dapat menampung aktivitas-aktivitas email yang sangat tinggi. Misalnya, menambah akun email admin website, mengirim email ke klien, dll.

4. Cpanel - Control Panel yang berfungsi mengelola dan mengatur fitur-fitur pada server hosting dan file website.

Tujuannya, agar pengguna dapat mengelola file websitenya dengan mudah. Contohnya, Cpanel yang memberikan fitur lengkap dengan user-friendly.

5. Kualitas Data Center - Lokasi penyimpanan server hosting yang dilengkapi dengan infrastruktur untuk menjaga server dari gangguan. Level data center tertinggi dipegang oleh data center tier 4.

Jenis Domain dan Pengertiannya.

Pengertian domain adalah alamat yang berfungsi mengantarkan pengunjung kepada website yang diinginkan.

Awalnya, domain berbentuk kombinasi angka dan huruf yang sangat rumit yang menunjukkan alamat server hosting tempat file website disimpan. Sulit sekali diingat oleh pengguna Internet.

Dari sana, terciptalah sistem penamaan untuk domain, fungsinya agar memudahkan siapapun untuk mengakses sebuah website.

Sebagai contoh, saat kita mengetik www.dicky.id. Lalu secara otomatis, browser kalian akan menampilkan homepage website/blog saya ini.

Jadi, browser dapat mengenali lokasi file website dari nama domainnya. Sama seperti alamat pada hunian yang kalian sewa atau server hosting.

Tidak hanya itu, dengan berbekal domain, kita juga bisa tau informasi tentang pemiliknya. Mulai dari nama, alamat fisik, email, dan lain-lain. Nah, WHOIS adalah daftar informasi pribadi tersebut, kalian bisa cek domain whois untuk mengetahui informasi pemilik domain.

Nah, domain sendiri dibagi dalam tiga jenis, yaitu:

  • Top Level Domain.
  • Second Level Domain.
  • Third Level Domain.

Mari kita bahas satu persatu.

Top Level Domain

Top Level Domain adalah ekstensi dibelakang nama website, misalnya .com, .id, .co.id, .gov, dll. Pemilihan ekstensi ini harus diperhatikan karena kalian dapat memilih yang paling sesuai dengan tujuan website kalian.

TLD ini juga dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

  • ccTLD atau Country Code Top Level Domain. Biasanya membawa identitas negara seperti .id, .sg, .au, dll.
  • gTLD atau Generic Top Level Domain. Ekstensi yang paling umum dipakai dunia, misalnya .com, .org, .edu, dll.
  • Premium TLD. Ekstensi yang menggambarkan website lebih spesifik, contohnya .site, .travel, .doctor, dll.

Misalnya, jika kalian ingin membuat toko online maka lebih cocok menggunakan ekstensi .com atau website sekolah dengan menggunakan .sch.id, dll.

Tujuannya sendiri adalah agar website terlihat lebih fleksibel dan Google mengetahui jenis website kalian.

Second Level Domain

Nama domain yang diapit oleh Third Level Domain dan Top Level Domain. Misalnya, www.dicky.id, maka SLD nya adalah dicky.

SLD juga bisa berfungsi sebagai nama domain yang kalian daftarkan. Bisa berupa nama merek, personal atau nama perusahaan kalian.

Namun, kalian tidak boleh sembarangan dalam memilih SLD. Karena nantinya SLD inilah yang akan diingat oleh pengunjung website kalian.

Third Level Domain

Letaknya berada di paling depan, biasanya jika sebuah domain memiliki subdomain. Fungsinya, untuk membagi halaman website sesuai tujuannya, seperti blog, order, course, dll.

Misalnya, tiktok.dicky.id maka third level domain atau subdomainnya adalah tiktok, yang berada dalam domain dicky.id.

Cara Kerja dan Perbedaan Domain Hosting

Sudah mengetahui apa itu domain dan hosting? Mereka adalah dua hal yang berbeda. Cara kerja dari keduanya pun saling melengkapi.

Domain sebagai alamat yang menuju suatu rumah dan rumah itu adalah hosting. Kalian tentu tidak bisa mengunjungi sebuah rumah tanpa adanya alamat.

Sama sepertinya website yang tidak dapat diakses tanpa mengetahui nama domainnya.

Cara kerja domain dan hosting dapat kita rangkum dalam tahapan berikut:

  1. File website disimpan diserver hosting.
  2. Pengunjung mengetikkan nama domain di browser.
  3. Browser akan meminta server untuk mengirim file website ke browser.
  4. Server mengirimkan file website di browser.
  5. Pengunjung dapat mengakses website.

Terkesan lama ya prosesnya? namun, lima tahapan diatas terjadi relatif sangat cepat, hanya dalam hitungan detik. Itu semua juga tergantung pada performa server.

Dengan cara kerja seperti itu, dapat kita simpulkan bahwa perbedaan hosting dan domain terletak pada :

Perbedaan Hosting Domain
Fungsi Tempat dimana file website Anda disimpan. Alamat untuk mengakses file website melalui browser.
Jenis Shared Hosting, VPS, Cloud Hosting. .com, .id, .co.id, dll.
Bentuk Server di dalam data center. Nama yang diketikkan dibrowser, contoh www.dicky.id
Harga Bervariasi tergantung jenis hosting. Bervariasi tergantung tipe ekstensi domain TLD.

Umumnya, seorang pembeli hosting akan membeli domainnya sekaligus. Sama seperti seorang pembeli rumah yang sekaligus membeli "alamat" rumahnnya.

Nah, kita sudah mempelajari apa itu domain dan hosting, bagaimana cara kerjanya dan apa saja jenisnya. Semoga artikel kali ini bermanfaat, terima kasih. Salam secangkir kopi...

Just an ordinary person who likes to learn new things, especially about cybersecurity and programming.